Wednesday, March 20, 2013

Sensasi dan Persepsi di Kehidupan

Posted by Unknown at 7:47 AM
Baiklah sekarang saya akan mempostingkan beberapa pengalaman saya yang melibatkan sensasi dan persepsi :D Sebelumnya saya akan menjelaskan apa itu sensasi dan persepsi sehingga kita lebih mudah memahaminya.

Sensasi berasal dari kata “sense” dalam bahasa Inggris yang berarti alat pengindraan, yang menghubungkan organisasi dengan lingkungannya. Menurut Dennis Coon proses sensasi terjadi bila alat-alat indera mengubah informasi menjadi impuls-impuls saraf dengan bahasa yang dipahami otak. Apa saja yang menyentuh alat indera dari dalam atau dari luar disebut stimuli.

Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi memberikan makna pada stimuli inderawi, dengan demikian sensasi adalah bagian dari persepsi. Walaupun demikian makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi dan memori.

Nah di postingan saya kali ini saya akan mengepost tentang pengalaman saya yang melibatkan sensasi dan persepsi di beberapa kejadian yang saya alami selama satu hari tersebut. Pengalaman ini adalah salah satu pengalaman yang termasuk kriteria yang cukup menegangkan dalam hidup saya juga sih.  Seru sih tapi capek, dan pengalaman ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan.

Pengalaman saya adalah pada saat saya menelusuri hutan untuk masuk ke telaga dua warna, yang terletak di Berastagi, Sumatera Utara. Pengalaman ini ceritanya kami ada bersebelas yang melakukan perjalanan yang menantang banget yang satu ini nih. Kami jalan-jalan kesana pada saat saya berada di semester pertama. Untuk menuju ke sana kami harus melintasi hutan dan mendaki bukit yang cukup terjal, dan lembah yang harus di turuni untuk bisa mencapai air terjun tersebut. Anggota penantang maut tersebut terdiri dari saya, Karina, Mewaty, Bang Rudy, Bang Suando, Bang Alex, Bang Andi, Bang Alman, Bang Robert dan Bang Christop.

Selama perjalanan agak susah juga ya dan selalu saya dan bang rudy yang tertinggal di belakang. Terkadang saya diteriakin ayo Vanesa, persepsi saya akan sensasi teriakan yang saya dengar itu adalah agar saya cepat jalanTeman-teman yang lain saya lihat melalui panca indra penglihatan saya udah pada jalan cepat banget. Persepsi yang timbul dari sensasi tersebut kayaknya mereka udah pada ga sabar untuk sampai langsung ke tempat tujuan. Selama perjalanan kiri kanan itu hutan semua dan jalanannya agak sedikit curam, dan juga kiri kanan itu jurang. Itu seram sekali, rasanya kalo bisa ini jalan mulus aja napa jangan naik turun manjat meluncur. Sensasi dari indra penglihatan saya akan jalan yang kami lalui sangat becek, persepsi saya pasti karena baru saja hujan di daerah sana sehingga menyebabkan jalanan mencadi sangat licin dan susah untuk dijalani.

Untuk sampai kesana kami harus berjalan kaki kurang lebih 2 jam lamanya, cukup untuk menguruskan badan untuk orang-orang yang mau kurus. Selama di perjalanan kami semua merasa senang dan saling bernyanyi untuk menghilangkan rasa lelah ini. Kami saling gotong royong untuk memanjat tebing dan menuruni lembah yg cukup terjal. Di perjalanan kami semua beristirahat setiap 45 menit perjalanan. (maklum lah jalannya cukup ekstrim nih).

Sesekali saya mendengar suara-suara yang tidak biasa saya dengar seperti bunyi siulan yang aneh waktu saya berhenti karena ada sedikit insiden. Salah satu anggota kami mengalami sesak napas. Disini sensasi yang saya rasakan banyak suara-suara aneh yang terdengar selama perjalanan sehingga menimbulkan persepsi mungkin itu suara burung-burung di hutan, atau sesuatu yang tidak dapat diungkapkan.

Dan pada akhirnya setelah kami berjalan selama 2 jam akhirnya kami tiba di tempat yang ingin kami lihat tersebut. Dan ternyata, astagaaaaaaa. Begitu indah dan cantik nya air terjun ini. Air terjun ini memiliki 2 air terjun dan di dasar air terjun tersebut memang seperti memiliki  2 warna (nah saya mulai mengambil kesimpulan bahwa  memang ada air terjun 2 warna tersebut).  Udara di sekitar sini sangat segar dan sangat sejuk.  Sensasi yang saya rasakan adalah udara yang berhembus di sekitar hutan dan air terjun. Dan persepsi saya adalah udara di sekitar hutan dan air terjun sangat segar dan kaya akan O2. Saya juga merasakan sensasi dari indra peraba yaitu udara sejuk di kulit saya. Persepsi  saya adalah udara di sekitar saya sangat sejuk. Di sini juga terdapat sebuah air terjun berwarna putih kalau ga salah yang agak hangat. Sangat seru sekali deh perjalanan saya waktu itu.

Sejenak saya terdiam melihat pemandangan ini. Sensasi disini yang saya rasakan adalah mata saya merasa segar karena melihat pemandangan yang serba hijau. Persepsi yang saya rasakan adalah pemandangan air terjunnya sangat indah dan betapa agungnya Tuhan menciptakan alam yang begitu indah. Saya kagum akan ciptaan Tuhan ini. Tanpa basa basi kami semua segera bermain air dan melakukan foto-foto (sedkit narsis bole dong yah hehehe) . memang hawa di sana cukup dingin tapi itu semua terasa hilang setelah bermain air dan foto-foto disana.

Setelah puas bermain di air terjun tersebut. Kami pun beristirahat sejenak sambil menyantap makanan yang telah kami bawa dari rumah. Sensasi dari hidangan ini adalah aroma makanan dan minumannya sangat enak, persepsinya makanan ini sangat enak sekali apalagi disantap dengan cappuccino hangat. Setelah selesai mengisi perut hingga kenyang  akhirnya kami bersiap-siap untuk kembali lagi menuju medan. Dan akhirnya kami sampai di Medan pukul 8 malam ckckck. Hampir 12 jam juga perjalanan yang kami tempuh selama satu harian tersebut.

Sekian cerita singkat saya tentang pengalaman saya menuju air terjun 2 warna bersama teman-teman dan senior saya. Ini merupakan pengalaman yang sangat seru dan menyenangkan yang pernah saya alami. Apalagi kebersamaan diantara kami sangat kuat dimana kami sama-sama menghadapi rintangan jalan dan saling membantu satu dengan yang lainnya. Nah dibawah ini adalah foto saat kami berada di air terjun 2 warnanya :D




0 comments on "Sensasi dan Persepsi di Kehidupan"

Post a Comment