B. Kelompok 7 :
Anggota Kelompok :
- Ardian Fadli (111402020)
- Vanesa Felicia (111402038)
- Deno Sumarta (111402040)
- Ayu Cahyani A (111402106)
Defenisi Modifikasi Perilaku
Defenisi dari modifikasi perilaku
adalah suatu teknik yang dibuat atau diformulasilakan untuk meningkatkan
frekuensi dari tindak perilaku yang diinginkan dan menurunkan kemunculan
perilaku yang tidak diinginkan. Modifikasi perilaku ini lebih merujuk pada
proses pengubahan perilaku, seperti mengubah perilaku dan reaksi seseorang
terhadap suatu stimulus melalui penguatan perilaku adaptif dan atau
penghilangan perilaku maladaptif melalui hukuman.
Tokoh Modifikasi Perilaku
Ada beberapa tokoh dari teori
modifikasi perilaku, sperti B.F. Skinner, Pavlov, dll. Namun kami disini
membahas teori dari B.F. Skinner yang mengembangkan teori tersebut. Kegiatan
modifikasi perilaku (behavior modification) secara umum didasari psikologi
behavioristik, khususnya teori stimulus respon dari pavlov yang kemudian
dikembangkan oleh B. F. Skinner.
B.F. Skinner merupakan
seorah tokoh dari teori modifikasi perilaku yang berkebangsaan Amerika yang
dikenal sebagai seorang tokoh behavioris dengan menggunakan pendekatan model
langsung dan beliau juga meyakini bahwa perilaku kita sehari-hari dikontrol
melalui suatu proses yang disebut dengan proses operant conditioning.
Bunyi Teori dari B.F.Skinner
Teori B.F.Skinner mengemukakan bahwa adanya “cara kerja yang menentukan” (operant conditioning) yang terdiri dari stimulus yang menggugah yang dapat meningkatkan proses kerja serta usaha untuk memodifikasi perilaku seseorang dengan suatu penguatan(reinforcement).
Operant Conditioning atau pengoperasian operan merupakan suatu cara atau proses untuk penguatan perilaku operan. Perilaku operan itu sendiri adalah suatu perilaku yang dikeluarkan atau dilakukan dengan cara spontan dan bebas, yang berbeda dengan perilaku responden, dikemukakan oleh Pavlov, yang muncul dikarenakan adanya suatu stimulus tertentu. Perilaku operan ini dapat berulang-ulang muncul atau menghilang sesuai dengan keinginan.
Skinner membagi penguatan (reinforcemet) kedalam dua bagian, yaitu penguatan yang bersifat positif, maupun penguatan yang bersifat negatif. Penguatan positif tersebut contohnya seperti memberikan penghargaan/imbalan untuk perilaku yang sesuai dengan keinginan. Sedangkan penguatan negatif tidak memberikan penghargaan jika perilaku tersebut tidak sesuai dengan keinginan. Sehingga dengan adanya penguatan tersebut maka perilaku dari seseorang akan berubah. Dengan menyadari bahwa apa yang dia kerjakan salah maka dia akan menerima konsekuensi dari perbuatan yang telah dilakukan sehingga dia akan sadar bahwa apa yang dia kerjakan adalah tidak benar dan akan merubah perilakunya menjadi benar. Inilah yang kita sebut dengan Modifikasi Perilaku.
Eksperimen dari B.F. Skinner untuk Memperkuat Teorinya
Pada percobaan untuk membuktikan
teori yang Ia kemukakan, maka B.F. Skinner melakukan percobaan pada seekor
tikus. Dalam laboratorium, Skinner memasukkan seekor tikus yang kelaparan dalam
kotak yang disebut “Skinner box”,
yang sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan, yaitu tombol, alat memberi
makanan, penampung makanan, lampu yang dapat diatur nyalanya, dan lantai yang
dapat dialiri listrik. Karena dorongan lapar (hunger drive), tikus
berusaha keluar untuk mencari makanan. Selama tikus bergerak kesana-kemari
untuk keluar dari box, tidak sengaja ia menekan tombol, sehingga makanan
keluar. Proses pembelajaran dari tikus tersebut diberi nama shapping.
Berdasarkan berbagai percobaannya pada tikus dan burung
merpati, Skinner menyatakan bahwa unsur terpenting dalam belajar adalah
penguatan (reinforcement). Maksudnya adalah pengetahuan yang terbentuk melalui
ikatan stimulus-respon akan semakin kuat bila diberi penguatan (reinforcement).
Kelebihan dan Kekurangan Teori B.F.Skinner
Kelebihan Teori
Skinner :
Dengan adanya teori tersebut diharapkan pendidik diarahkan
untuk menghargai setiap anak didiknya. Hal ini ditunjukkan dengan
dihilangkannya sistem hukuman. Hal itu didukung dengan adanya pembentukan
lingkungan yang baik sehingga dimungkinkan akan meminimalkan terjadinya
kesalahan.
Kekurangan Teori
Skinner :
Dengan ditiadakannya hukuman, maka kemungkinan akan
membuat anak didik menjadi kurang mengerti tentang sebuah kedisiplinan.
Namun menurut skinner hukuman yang baik adalah anak
merasakan sendiri konsekuensi dari perbuatannya. Misalnya anak perlu mengalami
sendiri kesalahan dan merasakan akibat dari kesalahan. Penggunaan hukuman
verbal maupun fisik seperti: kata-kata kasar, ejekan, cubitan, jeweran justru
berakibat buruk pada siswa
Contoh Pengaplikasian Teori B.F. Skinner terhadap Modifikasi
Perilaku
Contoh Modifikasi Perilaku yang berhubungan dengan dinamika
sebagai mahasiswa TI adalah ketika seorang mahasiswas TI yang tidak memahami
suatu bahasa pemrograman. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya
yang pertama karena belum pernah sama sekali menyentuh yang namanya bahasa
pemrograman, atau masalah lainnya karena memang tidak ingin memahami bahasa
pemrograman tersebut sama sekali. Oleh karena itu, untuk dapat memahami bahasa
pemrograman ini, maka dilakukan sebuah cara bagaimana mahasiswa TI tersebut
dapat memahami bahasa pemrograman. Diberikan beberapa tugas kepada sang
mahasiswa, dan jika ia tidak Ia berhasil mengerjakan tugas pemrograman tersebut
dengan baik, maka sang pendidik akan memberikan penguat positif berupa nilai
yang baik. Namun jika mahasiswa tersebut tidak mengerjakannya, maka sang
pendidik akan memberikan penguat negative yaitu berupa tidak member imbalan
seperti memberikan nilai tidak bagus. Maka sang mahasiswa akan terus belajar,
dan berusaha bagaimana caranya agar dapat membuat nilainya meningkat sehingga
dia akan memperoleh imbalan ataupun penghargaan. Proses tersebut dinamakan
dengan Modifikasi Perilaku.
Kesimpulan dari penjabaran diatas bahwa untuk memodifikasi
perilaku seseorang, tidak dapat kita lakukan dengan cara instan, melainkan
dengan cara yang bertahap. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pengaplikasian dari teori
yang dikemukakan oleh B.F. Skinner.
D. Sumber Referensi :
- Feldman, Robert S. 2012. Pengantar Psikologi (Understanding Psychology). Jakarta:Salemba Humanika.
- http://blog.unsri.ac.id/desipandora/welcome/teori-penguatan-skinner/mrdetail/15164
- http://www.scribd.com/doc/8210451/Behavioristik-vs-Konstruktivistik-3
- http://goeh.wordpress.com/2008/03/07/teori-belajar-menurut-bf-skinner/
E. Testimoni Secara Keseluruhan:
Hal yang sangat menyenangkan adalah dapat berdiskusi bersama
teman mengenai modifikasi perilaku. Proses diskusi yang kami lakukan berjalan
dengan sangat lancar dan juga kami dapat mempresentasikan hasil diskusi kami
dengan baik. Sangat menyenangkan dapat berdiskusi mengenai hal baru, di dalam
diskusi ini saya mendapatkan beberapa pembelajaran baru yang tidak pernah terpikirkan
oleh saya sebelumnya sebelum berdiskusi bersama teman saya. Dengan adanya
diskusi ini juga kami semakin memahami apa sebenarnya modifikasi perilaku dan
bagaimana teori dari modifikasi perilaku ini dapat mempengaruhi perilaku
manusia sehari-hari. Teori ini juga berhubungan dengan diri kita sebagai
mahasiswa, teori ini sangat mempengaruhi proses pembelajaran dari seorang
mahasiswa dan tentunya saya juga merasakan teori modifikasi perilaku ini dalam
kehidupan pendidikan yang saya jalani. Saya setuju dengan teori ini karena
seperti itu lah pembelajaran yang benar, namun harus ada koreksi sedikit
tentang tidak adanya hukuman, itu saja yang bisa saya ungkapkan.
1 comments on "Modifikasi Perilaku"
Post a Comment